Arti dan Istilah Manajemen
Salah satu kegiatan manusia yang sangat penting adalah
manajemen sebagai usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan atas dasar kerja
sama, baik dalam bidang perdagangan, pemerintah, maupun keagamaan.
Tujuan dapat tercapai sangat ditentukan oleh kemampuan yang memegang
tugas memimpin. Demikian pula keuntungan atau kerugian yang diperoleh sangat
dipengaruhi oleh mutu manajemen dalam kelompok-kelompok yang disatupadukan
memungkinkan koordinasi yang baik dari manusia.
Sampailah kini persoalan pokok yaitu untuk mengetahui apakah manajemen
itu?
Istilah manajemen mempunyai asal usul dalam kamus A Concise Etimological Dictionary of the English Language ada
disebutkan kata “manage” dan kata
tersebut sama dengan “manege”.
Tentang “manage” dalam kamus tersebut
diartikan sebagai “government of a horse
control administration” yang dikenal pada bahasa Perancis, Italia dan Latin
yang mengalami perkembangannya terakhir menjadi: management dan diindonesiakan menjadi “manajemen”
Dari bahasa/kamus Italia, dikenal pula istilah “managgio” yang diartikan sebagai “a managing a handling”. Dalam bahasa Italia itu juga diketemukan
kata “mano” yang dalam bahasa
Latinnya adalah “manus” berati “the hand”
artinya tangan.
Istilah manajemen itu, kemungkinan juga berasal dan merupakan
perkembangan dari bahasa Italia “managgiare”
yang berarti melatih kuda. Kuda itu
akan berjalan dan berlari dengan baik
apabila dipimpin dengan baik. Sebelum dipimpin terlebih dulu dilatih dengan baik. Segala sesuatu akan
lancar bila pemimpin itu baik. Dan kalau pemimpin tidak baik bukan hanya si
kuda bisa tidak lari tetapi bisa menyepak, merugikan sipemimpin itu sendiri.
Jadi pemimpin yang baik, “kusir yang baik” akan bisa meng-gerakkan dan
melarikan kudanya secara lancar.
Selain itu, banyak
istilah/term yang dikenal sebagai peng-ganti/pengindonesiaan manajemen yaitu
“tatapimpinan”, kepimpinan”, “ketatalaksanaan”, tatapenyelenggaraan”,
“pembinaan”, “pengurusan”, “penguasaan”, “pengendalian”, “pengelolaan”, dan
sebagainya.
Di samping keanekaan
terjemahan tersebut, sebelum ada pembakuan kata manajemen, juga beberapa
penulis bangsa Indonesia yang langsung mempergunakan kata Inggrisnya, tidak
menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, seperti misalnya: Panglaikim dan Hasil
dengan bukunya yang berjudul Management Suatu Pengantar (1965). Abdulrachman
dengan bukunya yang berjudul Kerangka Pokok-pokok Management Umum (1973),
Tahuteru dengan bukunya yang berjudul Karya Management (1961), merupakan
terjemahan dari buku Louis A. Allen yang berjudul The Profession of Management. Dan masih banyak sarjana yang seirama
dengan itu, seperti Poesponegoro, Manullang, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula yang
mempergunakan kata “managemen” (tanpa “T”) sepertinya Sukarno K dengan judul
bukunya Dasar-dasar Managemen (1981). Handayaningrat dengan judul bukunya
Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen (1985). Juga ada yang
mempergunakan dengan menulis sesuai ucapannya “Menejemen”, sepertinya Wursanto
dengan judul bukunya Dasar-dasar Menejemen Umum (1983) Komaruddin dengan
bukunya yang berjudul Menejemen Kantor (1981). Begitupun pada saat masih
bersifat diktat buku ini ditulis dengan judul Menejemen: Dasar, Orientasi Umum
dan Fungsi.
Dalam buku ini, tidak lagi
menggunakan penulisan Menejemen karena sudah ada pembakuan istilah asing ke
dalam Bahasa Indonesia yaitu “management” dibakukan jadi “manajemen”. Begitu
pun kata manajer yang diterjemahkan dengan pimpinan, dalam kaidah bahasa
Indonesia adalah tidak tepat. Pimpinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan hasil memimpin, sedangkan manajer adalah orang yang mengatur atau orang
yang berwewenang dan bertanggungjawab membuat rencana, mengatur, memimpin dan
mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai, sasaran tertentu.
Jadi apabila
yang dimaksudkan adalah personifikasinya, maka tidak lagi menggunakan kata
pimpinan, melainkan “manajer”. Dan ini sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1996:p.624)
No comments:
Post a Comment