Powered By Blogger

October 2, 2013

Arti dan Istilah Manajemen


Arti dan Istilah Manajemen

Salah satu kegiatan manusia yang sangat penting adalah manajemen sebagai usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan atas dasar kerja sama, baik dalam bidang perdagangan, pemerintah, maupun keagamaan.
Tujuan dapat tercapai sangat ditentukan oleh kemampuan yang memegang tugas memimpin. Demikian pula keuntungan atau kerugian yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh mutu manajemen dalam kelompok-kelompok yang disatupadukan memungkinkan koordinasi yang baik dari manusia.
Sampailah kini persoalan pokok yaitu untuk mengetahui apakah manajemen itu?
Istilah manajemen mempunyai asal usul dalam kamus A Concise Etimological Dictionary of the English Language ada disebutkan kata “manage” dan kata tersebut sama dengan “manege”. Tentang “manage” dalam kamus tersebut diartikan sebagai “government of a horse control administration” yang dikenal pada bahasa Perancis, Italia dan Latin yang mengalami perkembangannya terakhir menjadi: management dan diindonesiakan menjadi  manajemen
Dari bahasa/kamus Italia, dikenal pula istilah “managgio” yang diartikan sebagai “a managing a handling”. Dalam bahasa Italia itu juga diketemukan kata “mano” yang dalam bahasa Latinnya adalah “manus” berati “the hand” artinya tangan.
Istilah manajemen itu, kemungkinan juga berasal dan merupakan perkembangan dari bahasa Italia “managgiare” yang berarti melatih kuda. Kuda itu akan berjalan dan berlari  dengan baik apabila dipimpin dengan baik. Sebelum dipimpin terlebih dulu  dilatih dengan baik. Segala sesuatu akan lancar bila pemimpin itu baik. Dan kalau pemimpin tidak baik bukan hanya si kuda bisa tidak lari tetapi bisa menyepak, merugikan sipemimpin itu sendiri. Jadi pemimpin yang baik, “kusir yang baik” akan bisa meng-gerakkan dan melarikan kudanya secara lancar.
Selain itu, banyak istilah/term yang dikenal sebagai peng-ganti/pengindonesiaan manajemen yaitu “tatapimpinan”, kepimpinan”, “ketatalaksanaan”, tatapenyelenggaraan”, “pembinaan”, “pengurusan”, “penguasaan”, “pengendalian”, “pengelolaan”, dan sebagainya.
Di samping keanekaan terjemahan tersebut, sebelum ada pembakuan kata manajemen, juga beberapa penulis bangsa Indonesia yang langsung mempergunakan kata Inggrisnya, tidak menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, seperti misalnya: Panglaikim dan Hasil dengan bukunya yang berjudul Management Suatu Pengantar (1965). Abdulrachman dengan bukunya yang berjudul Kerangka Pokok-pokok Management Umum (1973), Tahuteru dengan bukunya yang berjudul Karya Management (1961), merupakan terjemahan dari buku Louis A. Allen yang berjudul The Profession of Management. Dan masih banyak sarjana yang seirama dengan itu, seperti Poesponegoro, Manullang, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula yang mempergunakan kata “managemen” (tanpa “T”) sepertinya Sukarno K dengan judul bukunya Dasar-dasar Managemen (1981). Handayaningrat dengan judul bukunya Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen (1985). Juga ada yang mempergunakan dengan menulis sesuai ucapannya “Menejemen”, sepertinya Wursanto dengan judul bukunya Dasar-dasar Menejemen Umum (1983) Komaruddin dengan bukunya yang berjudul Menejemen Kantor (1981). Begitupun pada saat masih bersifat diktat buku ini ditulis dengan judul Menejemen: Dasar, Orientasi Umum dan Fungsi.
Dalam buku ini, tidak lagi menggunakan penulisan Menejemen karena sudah ada pembakuan istilah asing ke dalam Bahasa Indonesia yaitu “management” dibakukan jadi “manajemen”. Begitu pun kata manajer yang diterjemahkan dengan pimpinan, dalam kaidah bahasa Indonesia adalah tidak tepat. Pimpinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan hasil memimpin, sedangkan manajer adalah orang yang mengatur atau orang yang berwewenang dan bertanggungjawab membuat rencana, mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai, sasaran tertentu.
Jadi apabila yang dimaksudkan adalah personifikasinya, maka tidak lagi menggunakan kata pimpinan, melainkan “manajer”. Dan ini sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:p.624)

No comments:

Post a Comment