Powered By Blogger

October 2, 2013

MACAM-MACAM MANAJEMEN


Sehubungan atas uraian manjemen tersebut terdahulu, maka kagiatan yang bercorak manajemen dapat dibedakan seperti berikut:
1.      Ditinjau dari tingkatan penjenjangan adalah sebagai berikut:
  1. Top management (manajemen puncat) yang biasa disamakan dengan administrator dengan ciri-ciri, yaitu:
-          pemegang kebijaksanaan dalam suatu organisasi
-          pemutusan terakhir merupakan bidangnya
-     lebih banyak memiliki kecakapan keterampilan manajer
  1. Midle management. (manajemen menengah) dengan ciri-cirinya sebagai berikut: kepadanya merupakan transito informasi, instruksi dan sebagainya, dari atasan ke bawahan begitupun sebaliknya,
  2. Lower management ( manajemen bawah) biasa juga disebut dengan supervisory management, gang leader, mandur atau operation management dengan ciri-cirinya sebagai berikut:
-          kemampuan mengenai tehnik yang bersangkut paut dengan organisasi
-          berhubungan langsung dengan pekerja dan lebih banyak memiliki keterampilan tehnik

                                    Manajemen puncak (top management)
                                    - Administrator, Kepala Jawatan/Kantor, Direktur
                                       Jenderal
                                            Manajemen menengah (midle management)
                                             - Kepala-kepala Direktorat, Direktur, Bagian.              

                                                 Manajemen bawah (Lower management)
-       Supervisor, mandor, Kepala Sub
Direktorat/Seksi,
            
Dalam hubungannya dengan kecakapan (skill) dan tingkatan manajemen, ada suatu aksioma bahwa setiap manajer pada tingkat apapun juga ia bekerja dan selalu memerlukan dua macam keterampilan/kecakapan (skill) yaitu: technical skillas (kecakapan tehnis) dan managerial skills (kemampuan memimpin). Dan semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia semakin banyak memerlukan kecakapan memimpin dan semakin kurang kecakapan teknis, sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi semakin banyak kecakapan teknis daripada kecakapan memimpin. Dengan kata lain semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi ia harus semakin menjadi “generalist”, sedangkan semakin rendah kedudukan di dalam suatu organisasi ia harus menjadi “spesialist
 memberi pemahaman bahwa pada manajemen puncak (top management), kecakapan memimpin (managerial skill - MS) lebih banyak daripada kecakapan teknis (technical skill – TS). Pada manajemen bawah (lower management) berbanding terbalik dengan manajemen puncak,  yaitu lebih banyak kecakapan teknik (TS) daripada kecakapan memimpin (MS). Sedangkan manajemen menengah (midle management) kecakapan memimpin sama dengan kecakapan teknis. MS = TS
Oleh karena itu apabila seseorang menduduki jabatan manajer yang semakin rendah ia semakin berhadapan langsung kepada petugas-petugas tersebut, maka dari itu ia masih harus menguasai seluk beluk dari kegiatan yang operatif sifatnya. Sebaliknya apabila seseorang berhasil menduduki jabatan manajer yang semakin tinggi dalam organisasi yang besar ia semakin terpisah jauh dari kegiatan operasional dan sifat tugasnya beralih dari pemberian bimbingan langsung kepada petugas operatif menjadi tugas penentu tujuan, perumus kebijaksanaan, penggerak kelompok manajer pada tingkat yang lebih rendah dan pemikir hal-hal yang sifatnya lebih menyeluruh.
2.      Ditinjau dari macamnya materi yang dipersoalkan, maka manajemen dapat dibagi sebagai berikut:
a.       Manajemen personil (personnel management) yaitu manajemen yang  menitikberatkan perhatiannya kepada soal-soal kepegawaian atau personalia dalam sesuatu badan (organisasi) tertentu
b.      Manajemen finansial (financial management) yaitu manajemen yang mempersoalkan tentang urusan keuangan dalam suatu usaha kerjasama (organisasi)
c.       Manajemen pendidikan (education management) yaitu manajemen yang menitik-beratkan perhatiannya kepada soal-soal pendidikan
d.      Manajemen pemasaran (marketing management) yaitu manajemen yang titik persoalannya tentang pemasaran, perdagangan
e.       Manajemen Perkantoran (office management) yaitu manajemen yang memper-soalkan masalah perkantoran atau manajemen yang penerapannya dalam suatu kantor
f.       Dan sebagainya menurut materi yang dipersoalkan sepertinya manajemen produksi, manajemen pergudangan, manajemen perhotelan, manajemen koperasi, manajemen akuntansi, dan lain-lain.
3.      Ditinjau dari sistem/cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
  1. Manajemen tradisional dengan ciri-cirinya mengikuti tradisi yang sudah berjalan
  2. Manajemen ilmiah (scientific management) dengan ciri-cirinya diadakan perhitungan dengan dasar norma-norma ilmu pengetahuan
  3. Manajemen terbuka (open management) dengan ciri-cirinya adalah “sosial kontrol” dan “social partisipation” selalu ada, sehingga dipupuk “social responsibility” dan “social  support
  4. Manajemen tertutup dengan ciri-cirinya tidak ada social control, rahasia dipegang oleh beberapa orang saja.
4.      Ditinjau dari sudut filosofi antara lain dengan sebagai berikut:
a.    Manajemen otokratis/diktatorial dengan ciri-cirinya manajemen paksa, tidak menghargai pendapat orang hanya pendapatnya saja yang dianggap benar.
b.   Manajemen liberal dengan ciri-ciri adalah berbagai ketentuan dibuat oleh para pengikut/orang bawahan dan pmimpin sebagai simbol saja, tidak ikut  serta dalam kegiatan kelompok. Bawahan nanti mendapat petunjuk dan saran-saran dari manajer bawahan itu sendiri memintanya.
c.    Manajemen demokratis dengan ciri-cirinya pemutusan senantiasa berdasar musyawarah (mengikut sertakan bawahan). Ada singkroni-sasi antara  tujuan individu dengan tujuan organisasinya, senang menerima saran pendapat dan kritikan dari bawahan, mengutamakan kerjasama dalam pencapaian tujuan, senantiasa berusaha agar bawahannya lebih sukses daripadanya, menghargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat. Biasanya sebagian dari kekuasaan dan tanggung jawabnya diserahkan kepada bawahannya, akan tetapi ia tidak melepaskan dirinya sebagai manajer yang resmi.
5.      Ditinjau dar segi luasnya/golongannya adalah sebagai berikut:
a.    Generala management (manajemen makro). Manajemen yang bersifat umum
b.   Special management (manajemen mikro). Manajemen yang bersifat khusus, manajemen yang hanya mengenai satu bidang tertentu saja, misalnya: manajemen kepegawaian, manajemen perkantoran, mana-jemen produksi, manajemen mutu terpadu, manajemen strategis dan sebagainya.



6.      Ditinjau dari kedudukan/penempatannya, yaitu:
a.    Patrimonial management
Kedudukan yang strategis dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang berdasarkan hubungan keluarga.
b.   Political management
Kedudukan yang strategi dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang berdasarkan partai politik tertentu
c.       Profesional management
Kedudukan yang strategis dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang berdasarkan kecakapan atau jasa.

No comments:

Post a Comment