Powered By Blogger

October 2, 2013

PEMBUATAN PUTUSAN YANG RASIONAL


Diasumsikan bahwa pembuatan putusan manajerial adalah rasional. Dimaksud dengan ini ialah bahwa manajer berlaku taat asas, memilih nilai maksimal dalam setiap hambatan yang muncul. Bila pembuatan putusan benar-benar rasional tentulah dia sangat obyektif dan logis. Itu berarti dia mampu merumuskan masalah dengan cermat. Dia memilih tujuan yang spesifik dan jelas. Tambahan lagi langkah-langkah pembuatan putusan terarah secara taat asas, pada seleksi alternative yang memaksismalkan pencapaian tujuan.
Berikut ini dikemukakan pendapat Mansoer (opcit) tentang rasio-nalitas pembuatan putusan, yaitu:
Kejelasan masalah.  Dalam pembuatan putusan yang rasional masalah harus jelas dan tidak tersamar. Pembuatan putusan diasumsikan mempunyai informasi lengkap tentang situasi putusan.
Orientasi sasaran jelas. Dalam pembuatan putusan yang rasional tidak ada perbedaan pendapat tentang sasaran yang dituju. Apakah putusan menyang-kut pembelian mobil baru, memilih fakultas yang akan dimasuki, menetapkan harga produksi baru, memilih pegawai baru untuk jabatan yang lowong. Pembuatan putusan mempunyai sasaran tungal, jelas apa yang ia hendak capai.
Mengetahui pilihan. Diasumsikan bahwa pembuatan putusan adalah seorang kreatif, mampu mengidentifikasikan semua  persyaratan yang gayut (relevan) dan mampu membuat daftar semua alternatif yang berkemung-kinan untuk dikerjakan. Selanjutnya pembuatan putusan sadar akan kon-sekuensi yang mungkin terjadi untuk masing-masing alternatif.
Pilihan jelas. Rasionalitas berasumsi bahwa persyaratan dan alternatif dapat diurut dalam urut-urutan menurut tingkat kepentingannya.
Pilihan tetap. Di samping sasaran dan pilihan jelas, diasumsikan pula bahwa persyaratan khusus dari putusan adalah berubah-ubah dan bobot yang diberikan adalah stabil setiap saat.
Tidak ada pembatasan biaya dan waktu. Pembuatan putusan yang rasio-nal mampu mengadakan informasi lengkap tentang persyaratan dan alter-natif karena diasumsikan tidak ada pembatasan dalam hal biaya dan waktu.
Hasil ekonomi maksimal. Pembuatan putusan yang rasional selalu memilih alternatif yang akan membuahkan hasil ekonomi yang maksimal.
Sebagai simpulan, berikut ini dapat dikemukakan dalam bentuk ilustrasi seperti gambar 5.4
Asumsi tentang rasionalitas ini dapat diterapkan pada semua pengambilan putusan.   Namun   demikian  karena  disadari  bahwa   pembuatan   putusan 

manajerial ada dalam suatu organisasi perusahaan, perlu menambahkan asumsi. Pembuatan putusan manajerial yang rasional berasumsi bahwa putusan dibuat atas kepentingan ekonomi yang terbaik dari  organisasi.
Itu berarti pembuatan putusan diasumsikan memaksimalkan kepentingan organisasi dan bukan kepentingannya sendiri.

No comments:

Post a Comment