Powered By Blogger

October 2, 2013

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DENGAN ADMINISTRASI


Mengenai hubungan antara manajemen dengan administrasi, berikut ini dikemukakan pendapat atau pandangan dari pakar/ahli:
Pandangan sarjana Barat atau sarjana Luar Negeri, terutama hampir semua sarjana administrasi menyatakan bahwa administrasi lebih luas daripada manajemen. Tetapi memang ada pula pendapat yang mempersamakan, bahkan ada yang sebaliknya yaitu memandang manajemen lebih luas daripada administrasi.
Pada saat sekarang ini, para sarjana seperti: Ralph Currier Davis, John Robert Beisshline, Harold Koontz, John M. Ffiffner, William R. Spriegel, The Liang Gie, Sondang P. Siagian dan masih banyak pakar/ahli administrasi lainnya yang mengatakan bahwa “administrasi” itu lebih luas daripada manajemen”.
   Sheldom (Atmosudirdjo, 1975) menyatakan bahwa “Administration is the function in industry concerned in the determination of the corporate policy, the coordination of finance, production and distribution, the settlement of the compass of the organization and the ultimate control of the executive. Management proper is the function in industry concerne in the execution of policy, within the limits set up by administration, and the employment of the organization for the particular objects set before it.” (Administrasi di dalam suatu usaha adalah fungsi yang menentukan kebijaksanaan perusahaan, koordinasi finansial, produksi dan distribusi, penentuan arah jalannya organisasi, pengawasan tertinggi terhadap eksekutif. Manajemen adalah fungsi yang melaksanakan kebijaksanaan (policy), di dalam batas-batas yang ditentukan oleh administrasi dan penggunaan dari organisasi untuk tujuan tertentu yang ditetapkan untuk itu).
Schroef (1966) mengemukakan bahwa: administrasi merupakan bagian konstitusi dari manajer sedangkan manajemen merupakan bagian pelaksanaan dari manajer. Administrasi sangat besifat menentukan sedang manajemen terutama bersifat pelaksanaan. Administrasi menguraikan tentang tujuan umum, menetapkan kebijaksanaan penting, merumuskan rencana umum dari berbagai prosedur, meresmikan berbagai program yang luas dan menyetujui proyek-proyek utama yang termasuk program umum.
Atmosudirdjo (opcit) merumuskan bahwa administrasi adalah membuat segala sesuatu (yang harus diputuskan sebagai objectives, policies, dan rencana-rencana yang harus bersifat menyeluruh, over-all, semesta, pangkal dasar) diolah dan dipersiapkan oleh staff, dilaksanakan dan diselenggarakan oleh para manajer, dan secara sesempurna-sempurnanya dikendalikan dan diawasi oleh suatu sistem informasi dengan kantor sebagai pusat informasinya. Dan manajemen adalah: segala sesuatunya yang telah ditetapkan oleh administrasi tercapai melalui daya-upaya orang-orang yang bekerja sama secara “team” atau organisasi.
Di tempat lain, Atmosudirdjo menulis bahwa administrasi itu adalah pengendalian dari suatu badan usaha secara keseluruhan, secara semesta, secara menyeluruh, tanpa menitikberatkan pada salah satu unsur yang tertentu. Sedangkan manajemen adalah pengendalian dari badan usaha tersebut melalui salah satu unsur terutama dengan menitikberatkan pada unsur manusia.
Siagian (opcit) mengemukakan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi, karena manajemen merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. Dengan perkataan lain bahwa administrasi dan manajemen tidak dapat dibedakan. Apabila dilihat dari segi fungsinya, administrasi mempunyai dua tugas, yaitu: (1) menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai, (2) menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi. Sebaliknya manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan sesuai batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Tujuan yang ditentukan oleh manajemen hanya bersifat departemental atau sektoral dan di bidang penentuan kebijaksanaan hanya bersifat khusus ataupun bersifat pelaksanaan.
The Liang Gie (opcit) mengemukakan bahwa administrasi (adminis-tration) adalah rangkaian perbuatan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Rangkaian perbuatan yang disebut administrasi itu banyak sekali macamnya sebagai unsur administrasi. Walaupun demikian dapat dibedakan dalam delapan macam unsur umum yang merupakan subkonsep administrasi yaitu: organisasi, manajemen, komunikasi, informasi, personalia, finansial, materi, dan relasi publik. Manajemen sebagai subkonsep administrasi yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penggerakan orang-orang dan pengarahan fasilitas kerja agar tujuan kerja sama benar-benar tercapai
Dari pengertian di atas jelaslah hubungan antara manajemen dengan administrasi yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Dalam penerapan administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya kegiatannya yang dapat dibedakan
2.      Administrasi bersifat konsep, menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh. Sedangkan manajemen sebagai subkonsep, bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi.
Administrasi lebih luas daripada manajemen, karena manajemen sebagai salah satu unsur dan merupakan inti dari administrasi. Manajemen sebagai inti administrasi merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. Manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut “bawahan”. Jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai tujuannya.

No comments:

Post a Comment